EVALUASI PENGELOLAAN ANTIBIOTIK ORAL DI APOTEK SEHAT LAMONGAN

TIARA, PUSPITA SARI (2021) EVALUASI PENGELOLAAN ANTIBIOTIK ORAL DI APOTEK SEHAT LAMONGAN. kti thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
TIARA PUSPITA SARI_1802050189.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://www.repository.umla.ac.id/

Abstraksi

ABSTRAK Sari, Tiara Puspita. 2021. Evaluasi Pengelolaan Antibiotik Oral di Apotek Sehat Lamongan. Karya Tulis Ilmiah Program Studi D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan. Pembimbing (1) apt. Rully Yuliandhari, S.Farm., M.Farm.Klin (2) Dian Nurafifah, S.Si.T., M.Kes. Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat lunak (metode dan tata tatalaksana) dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan diberbagai tingkat unit kerja. Masih ada obat antibiotik oral yang kedaluarsa di Apotek Sehat Lamongan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan antibiotik oral di Apotek Sehat Lamongan. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dimana metode sampling yang digunakan yaitu teknik total sampling. Sampel yang digunakan obat oral kategori antibiotik yang dijual di Apotek Sehat Lamongan sebanyak 20 jenis. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Data yang diambil, dianalisa menggunakan indikator evaluasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Arikunto, kemudian dibandingkan dengan nilai standar atau hasil penelitian untuk mengetahui ketidakefisienan menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator pengelolaan antibiotik oral di Apotek Sehat Lamongan bulan November 2020 sampai Mei 2021 yaitu persentase obat kedaluarsa dan rusak sebagian kecil masih terdapat 4 jenis obat (20%), sehingga persentase nilai obat yang kedaluarsa dan rusak belum efesien. Persentase stok mati sebagian kecil masih terdapat 3 jenis obat (15%), sehingga persentase nilai obat yang mengalami stok mati belum efesien. Persentase obat yang tidak dapat dilayani sebagian kecil masih terdapat 12 jenis obat (60%), sehingga persentase nilai obat yang tidak dapat dilayani belum efesien. Pengelolaan obat pada tahap distribusi obat harus tepat dengan kondisi di Apotek yang bertujuan berdasarkan peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian. Kata kunci: Pengelolaan obat, efisiensi, Apotek Sehat Kabupaten Lamongan.

Item Type: Thesis (kti)
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan obat, efisiensi, Apotek Sehat Kabupaten Lamongan.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Admin
Date Deposited: 22 Sep 2021 08:59
Last Modified: 22 Sep 2021 08:59
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/1506

Actions (login required)

View Item View Item