PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC QUADRIPLEGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH DI DESA KENEP KECAMATAN BALEN

RAYZA, ALFRAN (2021) PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC QUADRIPLEGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH DI DESA KENEP KECAMATAN BALEN. LTA thesis, Universitas Muhammadiyah Lamongan.

[img] Text
LTA-Alfran Rayza.pdf

Download (2MB)

Abstraksi

ABSTRAK PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOBATH DI DESA KENEP KECAMATAN BALEN Latar Belakang: Cerebral Palsy (CP) adalah sekelompok gangguan permanen pada perkembangan gerakan dan postur tubuh karena keterbatasan aktivitas yang dikaitkan dengan gangguan tidak progresif yang terjadi pada otak janin atau bayi yang berkembang. Gangguan motorik dengan gangguan otak yang sering disertai gangguan sensasi, presepsi, kognitif, komunikasi, dan perilaku. Diagnosa fisioterapi pada CP spastik quadriplegi adalah Impairment, adanya spastisitas pada kedua anggota gerak atas dan kedua anggota gerak bawah dengan adanya penurunan pada kemampuan fungsional. Tujuan: Tujuan untuk mengetahui penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus CP Spastik Quadriplegi untuk mengurangi spastisitas dan untuk meningkatkan kemampuan fungsional pasien dengan menggunakan metode Bobath di Desa Kenep Kecamatan Balen. Metode: Dalam kasus CP Spastik Quadriplegi ini menggunakan metode Bobath. Hasil: Setelah dilakukan 6 kali terapi pada kasus CP Spastik Quadriplegi yang meliputi: Inhibisi spatisitas didapatkan nilai spastisitas dengan skala asworth tidak ada perubahan nilai. Kemampuan fungsional dengan GMFM didapatkan hasil pada pemeriksaan awal antara lain: T1 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 0,45%, Dimensi B duduk dengan skor 0,13%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan lutut dengan skor 0%, Dimensi D berdiri dengan skor 0% dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 0%. Pada akhir evaluasi T6 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 0,45%, Dimensi B duduk dengan skor 0,13%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan skor 0%, Dimensi D berdiri dengan skor 0%, dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 0%. Dari awal sampai akhir pada kemampuan fungsional tidak mengalami peningkatan. Kesimpulan: Metode Bobath dapat mengurangi reflek, meningkatkan kemampuan fungsional, dan pengurangan spastisitas namun membutuhkan waktu yang lama dan intensitas yang banyak untuk melihat adanya banyak perubahan Kata Kunci: Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi, Metode Bobath

Item Type: Thesis (LTA )
Uncontrolled Keywords: Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi, Metode Bobath
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Irwan Sulistyawan
Date Deposited: 23 Sep 2021 04:16
Last Modified: 23 Sep 2021 04:16
URI: http://repository.umla.ac.id/id/eprint/1528

Actions (login required)

View Item View Item